Pernah denger sebutan "kota brem" atau "kota pecel"? Yups..betul banget jawabannya Madiun. Meskipun aku tidak dilahirkan di kota ini namun 3/4 usia aku habiskan di Madiun. Aku tinggal di salah satu desa yang ada di kecamatan Mejayan. Mayoritas mata pencaharian warga di sini sebagai petani. Suatu hari aku mendengar tetanggaku mengatakan "Anakku lanang kae kuliah neng Malang, ben mbesok iso dadi pegawe" (Anak laki-lakiku sekarang kuliah di Malang, biar nanti bisa jadi pegawai). Ada pula yang bercerita kalau ayahnya ingin dia masuk AKMIL. Dari situ aku bisa menyimpulkan bahwa suatu keluarga bisa dikatakan sukses bila :
- Mampu memberikan pendidikan sampai sarjana kepada anak-anaknya
- Menjadi pegawai negeri sipil
- Mengabdi kepada negara sebagai aparat militer
Setiap orang memiliki ukuran kesuksesan yang berbeda, termasuk juga aku. Sukses menurutku bukan berdasarkan pada pandangan orang lain. Melainkan suatu perasaan puas dan bangga terhadap diri sendiri atas suatu pencapaian. Sebagai seorang single mom ada beberapa hal yang harus aku lakukan agar sampai pada tahap sukses yang sebenarnya.
1. Terbebas dari belenggu trauma
Kegagalan yang aku alami, membuatku menutup diri dan hati untuk suatu hubungan personal. Sulit untuk percaya pada pria adalah penyebabnya. Selain itu, rasa kecewa dan sakitnya dihianati membuatku beranggapan bahwa pria sama saja. Aku sadar anggapan itu salah. Saat ini aku sedang berusaha untuk keluar dari belenggu trauma masa lalu.
2. Mengungkap kebenaran
Selama ini anakku hanya tau jika ayahnya sedang bekerja di tempat yang jauh. Setiap bertanya hanya jawaban itu yang aku berikan. Aku ingin jujur tapi khawatir akan menyakiti hati dang mengganggu perkembangan mentalnya. Mungkin yang terbaik adalah mencari cara untuk mengungkap kebenaran tanpa membuatnya kecewa.
3. Memberi bekal pendidikan yang baik sejak dini
Pendidikan dimulai dari rumah dan keluarga. Dengan memberi contoh yang baik akan menumbuhkan kebiasaan yang baik pula terhadap anak. Menemani belajar, mengajak sholat berjamaah ke masjid dan mengaji adalah rutinitas yang harus aku lakukan. Bukankah hal itu jauh lebih bermanfaat dibandingkan hanya memerintah dengan lisan?
4. Everytime is our time
Sebagai single mom aku harus bisa mengatur waktu seefisien mungkin. Meskipun tiap hari aku bekerja bukan berarti aku kehilangan moment indah bersama si kecil. Saat di rumah aku berusaha untuk selalu menemani aktivitasnya dari bermain, belajar hingga waktunya beristirahat. Semua itu aku lakukan agar dia tidak merasa kekurangan kasih sayang walaupun dibesarkan dalam keluarga yang tidak utuh.
5. Berbakti pada orang tua
Status memang memaksaku tidak bisa mandiri. Dimulai dari tinggal di rumah orang tua hingga menyerahkan tugas pengawasan si kecil kepada ibuku selama aku bekerja. Aku tak ada pilihan lain sebab hanya mereka keluarga yang aku punya. Satu hal yang selalu aku syukuri adalah dalam keadaan terpuruk orang tuaku selalu ada untuk memberi dukungan. Aku menyadari tak akan mampu membalas semua kebaikan mereka. Namun aku bertekad akan senantiasa berbakti dan menemani mereka terlebih di usia senja.
Itulah arti kesuksesan yang harus aku capai. Memang tak mudah tapi bukan berarti tidak mungkin. Aku hanya harus berusaha untuk mewujutkannya. Bukankah arti hidup adalah tentang perjuangan? Maka tetaplah berusaha dan berjuang sebab usaha tidak akan menghianati hasil.
Sekian trit ini aku buat atas kurang lebihnya, aku mohon maaf. Semoga trit ini bermanfaat bagi agan sista sekalian
Sumber : pemikiran pribadi
Gambar : google image
No comments:
Write comments