Pernahkah anda melihat anak ayam yang dijadikan bibit ayam potong dan juga petelur, terkadang di jual di pasar-pasar dan pedagang keliling untuk mainan anak, terkadang dikasih juga warna sepuhan hingga berwarna pelangi alias mejikuhinibiu, biasanya untuk menarik minat anak-anak untuk membeli.
Namun kalian pastinya belum pernah melihat langsung pabrik dalam penetasan doc ini bukan ? Untuk itu kita sejenak melihat proses kerja di pabrik doc ya sobat, pastinya tak semudah yang kalian kira ya sobat, selain mesin yang bekerja juga dibutuhkan pekerja yang proffesional di bidangnya terutama yang mengerti proses dari telur menjadi doc.
Proses untuk menetaskan telur ayam pedaging dan ayam petelur skala industri, tentu saja tidak di lakukan menggunakan mesin tetas sederhana yang skalanya hanya mencapai 50-100 telur, apalagi di tetaskan secara tradisional yaitu di erami oleh indukan, tentu saja hal itu tak efisien karena kebutuhan pasar semakin lama semakin tinggi untuk kebutuhan ayam potong dan petelur.
Nah untuk proses penetasan telur ayam pedaging dan petelur skala industri, proses penetasan telur menggunakan teknologi yang sangat canggih pastinya, proses pnetasan telur tetas skala industri pada umumnya menggunakan dua jenis mesin tetas, yaitu inkubator dan hatchery.
Pertama telur diambil dari peternakan Parent stock, dan telur tersebut harus lolos seleksi tahap pertama, yaitu seleksi kualitas telur, seperti telur retak, besar telur yang ideal. Setelah lolos seleksi tersebut telur di masukkan ke dalam inkubator. Temperatur dan kelembaban di dalam inkubator disesuaikan seperti pada penetasan alami, yaitu sebesar sekitar 30°c.
Pada inkubator ini, telur akan bergerak miring ke kanan dan miring ke kiri 45 derajat, hal ini bertujuan supaya kuning telur tidak menempel pada satu sisi. Pada Industri besar mesin telur tetas akan mulai membalikkan telur sampai hari ke 18 secara otomatis mesin akan bergerak membalikkan sendiri.
Kemudian di hari ke 18 penetasan, rak telur di keluarkan dari dalam inkubator, kemudian telur di tempatkan pada konveyor untuk di lakukan seleksi tahap ke dua. Nah pada seleksi tahap kedua ini, seleksi telur menggunakan peralatan yang sangat canggih, dimana terdapat sensor dengan akurasi tinggi untuk memisahkan telur yang berisi embrio dan telur yang kosong alias telur tidak fertil. Telur yang infertil ini biasanya akan terlihat berwarna merah cerah, telur-telur tadi dipisahkan dari telur yang fertil. Setelah telur dipisahkan kemudian telur di masukkan ke dalam rak penetasan kembali, biasanya setiap rak telur berisi 168 telur, rak telur ini akan di bawa ke dalam ruangan penetasan sampai telur menetas. Pada ruang penetas ini, telur sudah tidak akan di bolak balik lagi seperti pada ruang inkubator. Desain mesin hatchery memang berbeda dengan inkubator penetasan telur pada hari pertama sampai hari ke delapan belas. Hingga akhirnya di mesin hatchery, telur akan mulai menetas. Untuk dapat keluar dari cangkang telur ini, anak ayam membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 8 jam. Walau awalnya bulunya masih basah namun lambat laun bulunya akan kering dan doc pun terlihat lincah dan berbunyi nyaring.
Kemudian dimulailah proses pemisahan jenis kelamin atau sexing, disini harus dilakukan oleh para profesional karena melihat jenis kelamin doc dengan mata telanjang bukanlah hal yang mudah.
Kemudian setelah lolos proses sexing, dilakukanlah vaksinasi kemudian baru dimasukkan ke dalam box dengan jumlah 102 ekor perboxnya. Setelah selesai semua, para doc pun siap dikirim ke pelanggan, baik itu peternak ayam potong, petelur maupun para pedagang eceran untuk dijual sebagai hewan peliharaan umum.
Jadi bagaimana kalian tertarik memproduksi penetasan telur dengan skala besar, hanya saja dana yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Selain tanah yang luas dan gudang yang pastinya besar harga mesin pun ada di kisaran 7-10 juta harga perunitnya, untuk kapasitas 1000 telur. Bahkan ada juga pabrik yang minta dibuatkan inkubator khusus satu ruangan, hingga bisa mencapai kapasitas 20 ribu telur lebih.
Bagaimana menurutmu sobat, semoga artikel sederhana ini dapat bermanfaat untuk kalian semua, tapi jangan lupa untuk serupuut dolo
by c4punk@2018
No comments:
Write comments