Masakan dengan Daging PAGPAG

WARNING!!!

Thread ini mengandung konten yang cukup disturbing dan membuat mual
Jika agan dan sista lagi makan sambil baca thread ini, segera close tab
dan cari bacaan thread lain.
Jika punya perut lemah, mending jangan baca juga.

Beranikah Agan Memakan Masakan dengan Daging PAGPAG ini?

Masakan ini sudah menjadi makanan yang biasa bagi warga miskin di Filipina. Terlihat cukup enak da membuat ngiler kan? Masakan yang ada di gambar ini menggunakan daging yang disebut dengan 'pagpag'. Bagaimana asal usul dari daging yang bernama 'pagpag' ini? Mari kita telusuri

Jam 4 pagi di Tempat Pembuangan Akhir Happyland..

TPA Happyland menerima semua limbah restoran cepat saji yang tersebar di Ibukota Manila. Renato, yang bekerja sebagai pemulung mengumpulkan dan mensortir limbah dari restoran cepat saji.

Daging ayam goreng sisa, puntung rokok, kentang goreng yang tidak termakan, serta tumpahan minuman soda, bungkus saos, dan sendok plastik bercampur dalam satu kantong sampah. Renato mengumpulkan daging ayam goreng sisa dalam satu kantong plastik.

Nah daging inilah yang disebut dengan pagpagdan akan dibeli oleh masyarakat atau pemilik restoran sekitar TPA tersebut. Satu kantong daging pagpag dijual seharga 50 cent atau 7000 rupiah saja.

Satu kantong pagpag tersebut dibeli oleh seorang pemilik restoran, Norberto.

Norberto memang sudah ahli dalam mengolah pagpag ini. Dia pergi ke pasar untuk membeli bawang dan berbagai bumbu masak untuk masakan dengan daging pagpag.

Restoran Norberto

Jam 6 pagi, Norberto mulai melakukan persiapan untuk memasak Sebelum dimasak, daging pagpag harus dipisahkan dari tulang tulang yang ada. Supaya ketika dimakan, yang terasa hanya daging empuknya saja.

Setelah dipisahkan dari tulangnya, daging dicuci terlebih dahulu…

Potong bumbunya dan campurkan dengan saus tomat, dimasak hingga mendidih. Lalu daging pagpag yang sudah dicuci dimasukkan ke saus yang sudah wangi.

Satu mangkok masakan ini dijual seharga 3000 rupiah.

Jam 9 pagi, masyarakat di TPA mulai berdatangan ke restoran Norberto. Nonoy, seorang pelanggan tetap Norberto terlihat begitu menikmati masakan pagpag ini. Dia menjadi pelanggan tetap karena Norberto terkenal lebih 'bersih' memasak pagpag daripada tempat lain.

Semua orang baik tua dan muda tampak begitu menikmati memakan masakan pagpag itu. Nonoy mengatakan bahwa inilah pilihan yang tersedia bagi masyarakat TPA ini. Hanya inilah masakan yang enak sekaligus bisa mereka beli. Selama mereka hidup dan tinggal di sini, mereka akan tetap menikmati masakan pagpag ini.

Inti dari thread ini
Ya bersyukurlah kita semua masih bisa memilih dan mengisi perut kita dengan makanan yang enak, lezat, dan bersih.
Para masyarakat di TPA sering kali harus mengisi perut mereka dengan makanan tidak layak karena mereka tidak punya pilihan..
Dan juga jangan lagi menyisakan atau membuang sia - sia makanan yang kita makan

SUMBER