Thursday, April 12, 2018

Masih Suka Nonton Film Lokal ?

Hari Gini Masih Demen Nonton Film Lokal

Merasa aneh denga judul thread diatas, atau malah ada yang merasa kesal? Wajar kok, karena sebagai warga negara yang baik sudah seharusnya kita mensupport film-film produksi dalam negri dan tidak seharusnya mengeluarkan pernyataan skeptis seperti diatas.

Sebagai seorang yang tumbuh dan berkembang dengan ditemani film-film berkualitas mancanegara setiap malamnya, sudah sepantasnya jika dikemudian hari kita bakal mempunyai standar acuan yang sangat tinggi dalam menentukan film apa saja yang masuk kriteria layak tonton sebagai sarana hiburan.

Walaupun industri film Indonesia sudah mulai kembali menggeliat sejak awal tahun dua ribuan, tapi sampai sejauh ini belum ada satupun film yang dirasa mempunyai kualitas setara dengan film box office dari luar, terutama produksi Holliwood. Dan kembali lagi soal rasa dari orang-orang yang mempunyai standar acuan yang tinggi tadi, jangan salahkan mereka jika skeptis terhadap film-film lokal, tapi kritiklah para praktisi perfilman tanah air yang belum mampu menghadirkan film dengan rasa yang mereka inginkan.

Berikut ada beberapa faktor yang dirasa kudu dibenahi agar perfilman tanah air tidak terlalu ketinggalan jauh kualitasnya dari film-film Hollywood:


1. Aktor

Hari Gini Masih Demen Nonton Film Lokal

Bagi sebagian orang menonton beberapa film dengan aktor yang sama jelas mengurangi kenikmatan dari film itu sendiri. Jadi jangan kaget jika bakal ada komentar "Dia lagi dia lagi, kayak ga ada pemain lain aja". Karena sejauh ini kita tahu bahwa ada satu atau dua nama beken yang selalu mendominasi film-film besar tanah air, sepertinya kita memang kekurangan stok untuk peran aktor yang berkualitas.

Disinilah sutradara seharusnya jeli dengan selera pasar dan dituntut melakukan inovasi. Siapa yang tidak akan penasaran jika Iko Uwais membintangi Dibawah Lindungan Ka"bah 2, atau Reza Rahardian bermain di The raid 3 sebagai penjahat utama, atau aktor tidak terkenal yang jadi pemeran utama dari sebuah sekuel film terkenal? Pasti banyak yang tidak sabar untuk menunggu film tersebut segera tayang di bioskop.


2. Genre Film

Hari Gini Masih Demen Nonton Film Lokal

Genre film adalah salah satu elemen yang masih belum terlalu di eksploitasi oleh rumah-rumah produksi. Horor, Romance dan Action selalu menjadi andalan dalam meraup pundi-pundi melalui tayangan bioskop. Coba deh diperbanyak lagi film-film yang berbau sejarah, petualangan, thriller atau bahkan fantasy. Kurang kayanya film lokal akan berbagai genre film kan membuat para penikmat film cepat merasa bosan, hari ini nonton premiernya film romantis masak besoknya nonton film romantis lagi?


3. Visual effect

Hari Gini Masih Demen Nonton Film Lokal

Bagian ini merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah film, semua genre film pasti pernah menggunakan visual effect. Visual effect yang bagus akan membuat film yang dihasilkan juga terlihat lebih bagus. Apalagi dengan adanya efek CGI, adegan dan lokasi film yang awalnya mustahil diltampilkan bisa dengan mudah untuk dibawa kelayar kaca.

Untuk saat ini ilmu dan teknologi yang dipunyai praktisi film tanah air memang masih jauh tertinggal dari sineas Hollywood. Tapi seharusnya bukan jadi alasan, malah jadi cambuk untuk terus memperbaiki diri demi kualitas film yang lebih bagus lagi.


4. Jalan Cerita

Hari Gini Masih Demen Nonton Film Lokal

Tidak jarang saat film baru berjalan 10-15 menit kita sudah bisa menebak ending filmnya bakal seperti apa, dan itu akan membuat sisa film akan sangat membosankan. Disinilah letak dan peran penting seorang penulis naskah, mereka dituntut untuk bisa memberikan jalan cerita yang membuat penonton untuk tidak berkedip sampai akhir. Adakah penulis cerita yang benar-benar jempolan saat ini? Hmmm..


5. Sensor

Hari Gini Masih Demen Nonton Film Lokal

Pernah dengar ada film produksi tanah air yang mendapatkan penghargaan diluar negri tapi tidak boleh tayang didalam negri? Atau ada yang merindukan adegan2 sensual ataupun adegan berbau gore dalam sebuah film tanpa adanya sensor?

Sensor ketat yang ditetapkan oleh Lembaga Sensor Film sedikit banyaknya berpengaruh terhadap kualitas film yang dibuat. Sebuah naskah cerita yang dirasa bakal bagus mau tak mau harus dirombak ulang karena terbentur aturan dari lembaga tersebut, padahal adegan yang dirombak tadi seharusnya menjadi adegan vital yang berkaitan erat dengan jalannya cerita.


Teruslah berbenah para praktisi film tanah air, agar kalimat "Hari Gini Masih Demen Nonton Film Lokal" cuma akan menjadi lelucon belaka dimasa lampau.

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...