Tuesday, April 24, 2018

Sepakbola Indonesia di Ambang Jurang

Lagi-lagi kerusuhan dalam dunia sepakbola di negeri ini terjadi lagi dan lagi, seakan menambah catatan kelam yang sudah tertulis sebelumnya. Oknum suporter berulah lagi melakukan anarkisme yang menimbulkan kerusakan fasilitas stadion dan menimbulkan banyak orang luka-luka akibat dari kerusuhan itu.

Sepakbola indonesia di persimpangan jalan, mau di bawa kemana?
Credit : detik.net.id


Alasan yang ditimbulkan dari kerusuhan itu beragam, mulai dari pengadil lapangan yang seperti berat sebelah, tidak terima tim kesayangan kalah, hingga bentuk kekecewaan lainnya. Sikap suporter yang melakukan kerusuhan sangatlah memprihatinkan, karena tidak menunjukkan kedewasaan sikap seorang suporter dan terkesan bertindak seperti kekanak-kanakan. Bukan kali ini saja kerusuhan sepakbola terjadi, hampir setiap tahunnya selalu saja terjadi demikian. Yang lebih memalukan bukan hanya mencoreng nama suporternya itu sendiri, namun juga mencoreng nama persepakbolaan indonesia di kancah internasional, dan terkadang menjadi olok-olokan netizen negara tetangga. Tak dapat di pungkiri bahwa derasnya arus informasi saat ini membuat informasi beredar lebih cepat dan lebih luas, celakanya lagi informasi yang negatif lebih cepat tersebarnya dibanding informasi yang bernilai positif.

Sungguh ironis saat persepakbolaan indonesia mencoba untuk bangkit dan bisa berjaya di kancah asia hingga dunia terhambat oleh adanya peristiwa-peristiwa buruk yang tak harusnya terjadi. Bila terus menerus terjadi seperti ini jangan berharap untuk bisa berlaga di piala dunia atau bahkan menjadi tuan rumah piala dunia. Untuk menjadi yang terbaik tentunya harus memantaskan diri agar lebih baik, termasuk dalam dunia sepakbola, perlu untuk memantaskan diri agar bisa membangun sepakbola yang lebih baik kedepannya.

Sepakbola indonesia di persimpangan jalan, mau di bawa kemana?
Credit : gerbangkaltim.com


Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam upaya membuat sepakbola negeri ini bisa maju, pertama perlunya reformasi sepakbola yang sesungguhnya mulai dari kepengurusan induk sepabola, manajemen liga, wasit sepakbola, hingga pemainnya harus siap melakukan perubahan besar-besaran. Kedua, perlu adanya kedewasaan suporter dalam menyaksikan pertandingan, perlu adanya sikap lapang dada yang harus dimiliki oleh setiap suporter, menang kalah itu biasa maka sudah selayaknya tidak perlu di permasalahkan. Jika setiap suporter memiliki sikap lapang dada dalam menerima hasil pertandingan, bukan tak mungkin kerusuhan di dunia sepakbola minim untuk terjadi. jikapun sikap pengadil lapangan yang tidak adil, mereka akan menyampaikan protesnya dengan cara yang benar sesuai ketentuan yang berlaku, bukan dengan cara membuat kerusuhan dan keonaran.

Sepakbola indonesia kini berada di persimpangan jalan, antara menuju ke yang lebih baik lagi ataupun sebaliknya. Sudah selayaknya bagi kita semua insan pecinta sepakbola tanah air untuk terus menyokong sepakbola negeri ini untuk lebih baik lagi, karena sepakbola negeri ini bisa besar dan terkenal karena kita semua, bukan oleh yang lain. Semoga persepakbolaan indonesia lebih baik lagi kedepannya dan bisa memberikan contoh yang baik untuk semua orang. karena sepakbola itu menyatukan kita, bukan memecah belahkan kita.

Sumber : opini pribadi dan dari berbagai sumber ( via google)
Sumber gambar via google images
SUMBER

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...