Wednesday, May 16, 2018

Gaya Hidup Minimalis Menjadi Solusi Pemanasan Global


[COC GL] Dapatkah Gaya Hidup Minimalis Menjadi Solusi Pemanasan Global?


               Akhir-akhir ini, tren gaya hidup minimalis menjadi panutan bagi kaum milenial yang ingin mencoba mengurangi segala macam hal yang kurang berguna, terutama dari segi material (kebendaan). Tren yang tumbuh pesat di Amerika dan Jepang ini tidak sekedar perihal kepemilikan, tapi juga gaya hidup dalam hal makan dan pemahaman tentang uang. Mereka yang menjalani minimalisme merasa hidup mereka lebih tenang dan tak lagi khawatir akan kekurangan di tengah gempuran iklan, layanan, maupun pertemanan yang mendorong seseorang ke arah konsumerisme. Dengan kata lain, gaya hidup minimalis dapat membuat seseorang menjadi lebih tenang dan merasa berkecukupan.
               Lalu, apa hubungannya dengan pemanasan global? Gaya hidup minimalis mencoba untuk mengurangi penggunaan barang yang dirasa kurang berguna dan lebih mengedepankan fungsi suatu benda dibandingkan dengan kebanggaan atau kemewahan karena kepemilikan barang tersebut. Dengan mengurangi pemakaian suatu barang, tentu kita dapat mengurangi jumlah sampah dan polusi di kemudian hari. Dan untuk efek jangka panjangnya, efek pemanasan global juga ikut berkurang.  Bagaimana praktiknya dalam kehidupan nyata? Dalam hal itu, penulis akan menjabarkan beberapa hal yang bisa dijadikan contoh berdasarkan pengalaman setiap orang.

 
1. Mau hemat sekaligus sehat? Naik sepeda saja!

[COC GL] Dapatkah Gaya Hidup Minimalis Menjadi Solusi  Pemanasan Global?

               Bersepeda mampu mengurangi tingkat polusi di lingkungan perkotaan. Tidak hanya mengurangi tingkat polusi, tetapi juga menghemat pengeluaran. Kamu tidak perlu menghabiskan Rp 50.000 setiap minggu hanya untuk mengisi bahan bakar, mencuci kendaraan setiap minggu, atau melakukan servis berkala setiap 3 bulan sekali. Uang yang kamu sisihkan dapat kamu manfaatkan untuk melakukan hal lain, seperti bersedekah atau menabung. Selain itu, badanmu akan selalu segar bugar karena bersepeda dapat membakar lemak yang ada di tubuhmu serta tidak akan terjebak macet.
 

2.  Barang sekali pakai? No way!

[COC GL] Dapatkah Gaya Hidup Minimalis Menjadi Solusi Pemanasan Global?

               Banyak di antara kita yang masih senang menggunakan barang sekali pakai, seperti halnya masker, jas hujan, atau wadah makanan. Padahal, bumi kita sudah penuh dengan sampah dan banyak polusi udara yang dihasilkan dalam proses pembakaran sampah. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bagi kamu untuk membeli barang yang dapat digunakan berkali-kali. Contohnya saja, daripada kamu membeli masker sekali pakai, kamu bisa membeli masker kain atau yang dapat dicuci kembali jika sudah kotor. Begitu juga sama halnya dengan wadah makanan, kamu dapat membawa bekalmu dengan kotak makan dan tumbler. Selain mengurangi pengeluaran, kamu juga turut menjaga lingkungan sekitarmu.
 

3. Less for more!

[COC GL] Dapatkah Gaya Hidup Minimalis Menjadi Solusi Pemanasan Global?

               Jangan abaikan sampah yang ada di sekitarmu. Jika kamu kreatif, kamu dapat mencoba mendaur ulang sampah yang berada di sekitarmu menjadi sesuatu yang bernilai, baik fungsi maupun harga. Contohnya, daripada kamu mengeluarkan uang untuk membeli pengki, alangkah baiknya jika kamu membuatnya dari bekas kaleng biskuit atau jerigen minyak yang tidak terpakai. Selain mampu mengurangi jumlah sampah, kamu juga dapat menambah uang jajanmu dengan menjualnya ke masyarakat.

 
4. Build vertically

[COC GL] Dapatkah Gaya Hidup Minimalis Menjadi Solusi Pemanasan Global?

               Minimnya lahan yang luas di daerah perkotaan serta harga tanah yang terus naik setiap tahunnya memaksakan kamu untuk membangun rumahmu secara vertikal. Dalam suatu forum diskusi, Ridwan Kamil pernah berkata bahwa seiring dengan berkembang pesat suatu kota, maka diperlukan pembangunan secara vertikal. Lagipula, dengan membangun secara vertikal, kita turut memaksimalkan penggunaan lahan dan menghemat anggaran. Selain itu, kamu pun masih bisa melakukan penghijauan dengan memasang pot tanaman di teras atau di atap rumah serta mengurangi penggunaan lampu di siang hari dengan memperbanyak jendela.
 

5. Inspiring people around you

[COC GL] Dapatkah Gaya Hidup Minimalis Menjadi Solusi Pemanasan Global?

               Gaya hidup minimalis yang membantumu mengurangi sifat konsumtif serta gaya hidup ramah lingkungan yang mengurangi dampak pemanasan global mungkin dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Banyak orang-orang saat ini mengeluhkan dampak pemanasan global, di sisi lain banyak pula orang-orang yang hidupnya selalu merasa kurang meskipun mempunyai segalanya. Dengan menerapkan prinsip minimalis dan ramah lingkungan, kamu bisa menjadi ent of Change bagi orang-orang terdekatmu, terlebih lagi bagi masyarakat global untuk dapat berkontribusi aktif dalam menyelamatkan bumi dari ancaman pemanasan global di masa depan.
 
               Setelah kamu mempraktikkan hal-hal yang ada di atas, dapat diharapkan ke depannya kamu menjadi manusia yang selalu bersyukur, kreatif, inovatif, serta menginspirasi banyak orang. 
Cukup sekian thread dari saya. Semoga dengan thread ini, agan-agan disini dapat turut ikut serta dalam menjaga alam dan lingkungan. Wassalam
 
Sumber tulisan : tirto.id/cukup-dan-bahagia-brvY dan opini penulis
Sumber gambar : Google Image + editing

No comments:
Write comments

Artikel Menarik Lainnya

loading...