Kamu pasti sering mendengar istilah Miss Universe, Miss World, atau ajang Miss-Miss lainnya, kan? Belum lagi muncul nama-nama baru yang mungkin masih cukup asing di telinga kamu seperti Miss Supranational dan Miss Grand International. Lalu, apa sih bedanya? Bukannya cuma ajang mencari siapa yang paling cantik saja? Tentu saja enggak, makanya baca sampai habis, yaaa…
Quote:
1. Miss World
Ajang ini bisa dibilang jadi kontes kecantikan paling tua di dunia. Miss World sendiri diprakarsai oleh Eric Morley pada tahun 1951. Namun, awalnya Miss World hanyalah sebuah kontes bikini, sementara tes intelejensi dan kepribadian baru ditambahkan mulai 1980.
Slogan Miss World yang berbunyi Beauty with a purpose mengandung arti yang mendalam untuk kegiatan amal yang selalu diadakan oleh organisasi amal Miss World.
Selain gelar Miss World sendiri, para peserta lain juga berhak bersaing untuk mendapatkan gelar Best National Costume, Miss Personality, Miss Photogenic, dan Miss World Talent.
Nah, Indonesia sendiri selalu mengirimkan wakilnya untuk bersaing dalam Miss World. Pesertanya diambil dari jebolan ajang Miss Indonesia. Tahun ini, Alya Nurshabrina berhak maju untuk menjadi wakil Indonesia dalam ajang Miss World 2018.
Quote:
2. Miss Universe
Selang setahun setelah Miss World digelar, lahirlah kontes kecantikan yang hingga kita kenal sebagai Miss Universe. Menariknya, Miss Universe di bawah naungan Miss Universe Organizations ternyata pernah dimiliki oleh presiden Amerika, Donald Trump. Namun, ia kemudian menjual perusahannya pada WME/IMG setelah 20 tahun kepemilikan.
Jika Miss World punya slogan Beauty with a purpose, Miss Universe punya slogan Confidently Beautiful. Artinya, kontes ini diharapkan bisa jadi wadah bagi perempuan dunia yang percaya diri agar kecantikannya dapat berdampak baik bagi lingkungan global.
Meski sudah berdiri sejak lama, Indonesia ternyata baru mengirimkan wakil dalam ajang ini pada 1974. Berbeda dengan Miss World, kandidat Miss Universe asal Indonesia berasal dari ajang Puteri Indonesia di bawah naungan Yayasan Puteri Indonesia.
Quote:
3. Miss International
Miss International baru mulai diperkenalkan pada tahun 1960. Berbasis di Tokyo, ajang ini telah sempat berpindah-pindah tempat hingga kembali lagi ke Jepang pada 2012 lalu.
Dilihat dari usia dan kualitasnya, Miss International bisa dibilang jadi kontes kecantikan terbesar nomor 3 setelah Miss World dan Miss Universe. Sama seperti kedua kakaknya, Miss International juga memiliki badan amal yang berdonasi melalui UNICEF dan lembaga kemanusiaan lainnya.
Lalu bagaimana dengan kiprah Indonesia dalam ajang satu ini? Kabar baiknya, Kevin Liliana, Puteri Indonesia Lingkungan tahun 2017 pernah memenangkan kontes ini di tahun yang sama.
Quote:
4. Miss Earth
Agak berbeda dengan kontes-kontes sejenis, Miss Earth tidak menitikberatkan kecantikan melainkan isu lingkungan sebagai inti kontesnya. Jadi, pemenang kontes ini harus menghabiskan satu tahun masa jabatannya untuk mempromosikan proyek spesifik mengenai lingkungan serta isu global lainnya.
Kontes dengan slogan Beauties for a Cause ini telah digelar sejak 2001. Indonesia sendiri rutin mengirimkan wakil melalui pagelaran serupa, yaitu Miss Earth Indonesia.
Quote:
5. Miss Supranational
Berkantor pusat di Panama, Amerika Tengah, kontes Miss Supranational lebih memfokuskan pada kecantikan alami serta keanggunan. Slogannya sendiri berbunyi Glamour, Fashion, dan Natural Beauty. Lalu, siapa yang jadi wakil Indonesia di ajang ini? Ya, tentu saja Runner Up 2 Puteri Indonesia!
Quote:
6. Miss Grand International
Jadi yang paling muda bukan berarti tidak semegah kontes lainnya yang sejenis. Pasalnya, kontes ini jadi satu-satunya yang mengangkat isu perdamaian dunia. Slogannya saja Stop the War and Violence. Lucunya, meski berpusat di Bangkok, wakil Indonesia, Ariska Putri Pertiwi ternyata jadi peserta Asia pertama yang mendapat gelar Miss Grand International.
Quote:Nah, sudah tahu bedanya masing-masing gelar Miss yang selama ini kamu dengar?
No comments:
Write comments