Film-film Indonesia

Yuk kita berbincang hangat tentang perkembangan perfilman di Indonesia..

Mulus

Belakangan ini di kancah perfilman Indonesia, bukan hal yang baru ketika film Indonesia kalah tayang dengan film Hollywood
What happens ? Sangat disayangkan sekali, kenapa justru film kita jika disaingkan dengan film Hollywod sangat berat? Apakah film lokal malah memilih mundur ? benarkah demikian ??
ataukah film lokal hanya tidak kebagian layar ?
Yuk simak ... Langsung CEKIDOT !

Perfilman

Sebuah film yang menarik tidak hanya dilihat dari segi kualitas film, jalan cerita, penokohan, genre film, alat yang digunakan dan keahlian membuat film. Harus juga melihat pasar yang jelas, sehingga gimmick-gimmick yang diberikan dapat mencapai target yang sesuai. Masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tersebarnya layar bioskop di Indonesia bisa dikatakan belum merata dan masih sedikit.

Bagi yang belum tahu, nih ane kasih tahu

tahu

Pebisnis bioskop di Indonesia sekarang ada 7 yaitu :
Cineplex 21 Group, CGV, Cinemaxx, Independen, New Star Cineplex, Platinum Cineplex, dan Movimax
Dimana beberapa bioskop jarang sekali menayangkan film Indonesia why ??
Sebelum berhipotesis, simak dulu data di bawah

Data pertamaxx

Data keduaxx

Oke gansis, kalau dilihat dari data di atas, kita bisa simpulkan penyebaran layar bioskop lima tahun terakhir meningkat pesat (132%), walaupun masih kalah dengan negara tetangga yang rata-rata sudah mencapai 3000an layar bioskop. Tentunya ini termasuk sangat sedikit sekali, melihat jumlah penduduk Indonesia yang padat tentunya menjadi alasan kenapa film-film Indonesia belum terjangkau sampai seluruh pelosok Indonesia.
Selain itu, bioskop ini kan merupakan sebuah bisnis komersial, 

So, pihak bioskop pasti lebih memilih menampilkan film yang "lebih" menguntungkan.
Namanya juga bisnis, masa iya mau buntung terus

bisnis bioskop

contohnya nih, pihak bioskop (distributor) bawa film yang akan tayang dari luar (beli pake duit) yang harganya ahhsudahlah, jadi pihak bioskop mau tidak mau harus balik modal dong
Itulah alasan mengapa bioskop Indonesia lebih banyak menampilkan film Holywood yang tentunya sudah dijamin kualitas dan pemasarannya, ketimbang film lokal yang pasarnya pun belum jelas 

Apakah pihak bioskop salah karena tidak berpihak terhadap film Indonesia?
Tahan dulu jawaban kalian

Sekarang coba kita lihat dari produksi film Indonesia,

film dan genre di Indonesia

Bisa dilihat kalau genre yang paling digemari adalah drama dan pada tahun 2016 ada 126 judul film Indonesia yang diterbitkan.dibandingkan tahun 2017, terjadi penurunan judul film yang diterbitkan, yaitu 116. Hal ini cukup menggembirakan bagi dunia perfilman Indonesia sejak terpuruk pada tahun 2000an yang hanya menerbitkan 3 sampai 10 judul per tahun
Kembali ke data, trus kemana perginya puluhan sampai ratusan film itu yang tidak pernah ditemui di bioskop ? ya karena minat penonton kurang, makin hari makin tergeser dengan film Hollywood yang juga tampil di bioskop.
Jadi pernah tuh, ane tanya pendapat temen-temen ane, berbagai alasan yang muncul tentang kurangnya diminati film Indonesia, ada yang bilang pemerannya alay lah, lebay lah, aktornya itu-itu melulu, gambar visualnya jelek, harganya gak sesuai dibandingkan film-film luar negeri yang mempunyai gimmick yang jauh lebih baik dan ada juga yang bilang "nanti tunggu aja di TV" 

hikhikhik

Oke gansis, Kalau dipikir-pikir juga gak ada salahnya pendapat temen-temen.
Sebenarnya sih, tidak semua film Indonesia itu sepi penonton, coba lihat film-film berikut 

TOP film Indonesia

Kalau dilihat dari film-film top tersebut, memang ceritanya bagus dan gimmicknya menarik perhatian kita untuk ditonton bukan. Rumah produksi film kita harus ekstra kerja keras gimana membuat produksi dan promosi film yang bagus, ane ambil contoh dari film AADC2 dan Captain America Civil War yang tayang dibulan yang sama, ternyata terlihat kan, AADC2 bersaing dengan film impor tingkat dunia, kalau emang bagus, penonton bakal datang sendiri kok

lCivil war vs AADC2

Disini ane juga mau mengajak kita untuk belajar dari China, Jepang, Korea, Thailand dan India. film lokal mereka menang di negaranya sendiri, dengan catatan penting : kualitas tayangan yang relevan dengan masyarakatnya sendiri Bukan berarti menampilkan film-film horror komedi dengan nuansa pantat-dada-paha ya tapi bagaimana menyajikan film-film dengan genre yang bervariasi agar tidak monoton dan tentunya sehat 

pantat-dada-paha

Sebagai penikmat film di bioskop, menurut ane kalau bisa dibikin bioskop keliling sebagai alternatif agar bisa mencapai semua kalangan, dan untuk produksi perfilman saatnya mengembalikan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap kualitas film lokal seperti era 80-90an.

Bagaimana pendapat kalian dengan topik ini ? apakah dari pihak bioskop yang tidak berpihak pada perfilman Indonesia? atau produksi perfilman Indonesia harus lebih meningkatkan kualitas film-film Indonesia? Silahkan komen di kolom yang sudah tersedia

Demikian opini ane terhadap perkembangan perfilman Indonesia, semoga lebih menghasilkan karya-karya yang berkualitas dan bermanfaat lagi untuk kedepannya.
Hidup perfilman Indonesia.. Salam Kreatif !

Sumber penulisan = pengamatan TS

Sumber gambar
Sumber Data

SUMBER